ANGGOTA DEWAN + FKMD MEMPERJUANGKAN ANGGARAN BANGUNAN MDA

0 komentar


Pandeglang, KKMD SAKETI News (3/10) – Banyaknya Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang belum memiliki gedung dan masih numpang di rumah guru ngaji, politisi PPP HM Yusuf yang meminta Pemkab Pandeglang mengalokasikan anggaran untuk pembangunan fisik. Usulan politisi tersebut didukung juga oleh Forum Komunikasi Madrasah Diniyah (FKMD). 
Menurut Ketua FKMD Pandeglang, Aminuddin yang dihubungi mengatakan, pihaknya juga pernah mengusulkan hal tersebut baik kepada pemerintah daerah maupun legislatif. Hanya saja, tidak ada dukungan untuk hal tersebut.
“Kami memang berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah untuk membangun fisik bagi MDA. Teknis distribusinya bisa diserahkan kepada pemerintah daerah,” katanya.
Selama ini, ungkap Amin, siswa MDA ada yang proses belajarnya menumpang di rumah guru mengaji. Sebab, tidak semua MDA memiliki gedung sendiri. Adanya gedung yang memadai, diharapkan dapat mempercepat proses belajar mengajar di MDA.

Saat ini, kata Amin, jumlah MDA yang tercatat di pemerintah daerah sebanyak 870 MDA. MDA itu memang mendapatkan bantuan operasional. Hanya saja, untuk kebutuhan gedung belum terpenuhi.
Wakil ketua DPRD Pandeglang, Ramjani Soegiri mendukung bila memang MDA dialokasikan anggaran untuak fisiknya oleh pemerintah daerah. Hanya saja, pemerintah belum bisa menganggarkan dengan alasan keterbatasan anggaran.
“Sebenarnya bisa saja dicarikan solusinya. Bisa saja pemberian bantuan untuk fisik itu dilakukan bertahap sesuai dengan kemampuan daerah,”katanya.
Sebelumnya, anggota Komisi IV DPRD Pandeglang, HM. Yusuf meminta kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan anggaran bagi pembangunan ruang kelas Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) pada tahun 2013. Ini dinilai perlu dilakukan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap pendidikan keagamaan. Apalagi, Pandeglang memiliki perda wajib diniyah yang harus mendapatkan dukungan pemerintah.
“Saya mendapat amanat dari para guru madrasah yang meminta agar pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk madrasah diniyah,” katanya. .
Dia mengatakan, para pengurus MDA meminta kepada dirinya untuk mengusulkan agar MDA mendapatkan bantuan untuk pembangunan gedung MDA. Alasannya, MDA merupakan benteng awal untuk pendidikan agama di Pandeglang.
Apalagi, kata politisi PPP mengatakan, Pandeglang telah memiliki peraturan daerah terkait wajib belajar MDA. Wajib belajar ini merupakan persyaratan mereka untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. (Hamdihi)
Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KKMD KECAMATAN SAKETI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger