Pendis - Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI Nur Syam, Sabtu (24/11) secara resmi membuka Pekan olahraga dan seni santri antar diniyah (Porsadin) II tingkat Jawa Barat. Kegiatan yang dilangsungkan di Lapangan Tegar Beriman Kabupaten Bogor ini berlangsung sangat meriah karena diawali dengan acara defile dari kontingen Kab/Kota Sejawa Barat dengan berbagai penampilan khas masing-masing daerah. Hadir pula dalam pembukaan kegiatan tersebut, Kakanwil Kemenag Prov Jabar Drs. H. Saeroji, MM. Karo Pelayanan Sosial Provinsi Jawa Barat, Bupati dan Walikota Se-Jawa Barat, Para Kabid dilingkungan Kanwil Jabar, dan Para Kepala Kemenag se-Jawa Barat serta utusan Forum Kominikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dari berbagai provinsi di Indonesia.
Dalam sambutannya Dirjen Pendis menjelaskan, kondisi perkembangan generasi muda saat ini memang cukup mengkhawatirkan terutama banyaknya hal-hal negatif yang kerap terjadi dikalangan usia sekolah sehingga diperlukan formulasi untuk mencegah hal tersebut. "Dan Madrasah Diniyah telah ikut andil memelihara moral bangsa,"kata Nursyam.
Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini semoga peran madrasah diniyah dalam membentuk karakter bangsa bisa diwujudkan karena memang pendidikan moral harus dimulai sejak usia dini agar nantinya lebih mudah diarahkan. Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa dilaksanakan hingga tingkat nasional. "Jadi, jangan hanya sampai tingkat provinsi kita dorong kegiatannya bisa mencapai tingkat Nasional," harapan dirjen.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat Drs. H. Saeroji, MM mengatakan, perkembangan diniyah takmiliyah di Jawa Barat sangat pesat hal itu tidak terlepas dari banyaknya masyarakat yang sangat peduli terhadap pendidikan agama di wilayah Jawa Barat. "Perkembangan ini patut kita apresiasi,"ungkapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengapresiasi kepada para kepala daerah di Jawa Barat yang sudah peduli terhadap pendidikan informal dalam hal ini Pendidikan Diniyah (agama) apalagi amanat itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang pendidikan keagamaan. "Saya juga mengapreasi kepada para Bupati dan Wakilota yang sudah memberikan bantuan kepada diniyah, dan bantuan Pemda itu bisa menjadi berkah," ungkap Saeroji.
(ra/berbagai sumber)